Travelling to Penang

       Kalau kerja terus kok rasanya kelihatan rajin, sesekali sedikit relax tidak ada salahnya. Saat business trip atau  lebih suka saya sebut nyales di luar kota. Terkadang kalau memang ada kesempatan untuk jalan pasti akan saya manfaatkan. Begitupun saat harus bolak-balik mengurus pekerjaan di Medan, ada satu kali kunjungan ke Medan yang sengaja saya atur jadwalnya mendekati weekend. Rencananya saya ingin menghabiskan waktu akhir pekan di Penang. Penang (Malay: dibaca Pineng) adalah pulau yang merupakan bagian dari negara malaysia, yang kalau ditinjau dari peta lokasinya dekat dengan Medan. Lamanya penerbangan yang diperlukan juga cukup 45 menit saja. Alih-alih ingin refreshing pikiran, saya sudah memesan tiket pesawat PP Medan-Penang. Cukup relatif sangat murah jika dibandingkan harga tiket pesawat Surabaya-Penang. yaa...iyalah karena saat itu tiket untuk Surabaya Medan PP biayanya sudah ditanggung oleh kantor hehehe....

     Karena jalan yang model begini sedikit berbeda dengan gaya jalan biasanya, baik dari segi bawaan barang maupun penampilan jauh jauh hari sudah saya persiapkan. Alhasil memang agak berantakan gayanya tetapi untuk tripnya sendiri saya sangat menikmati trip di Penang.
.  

(kiri) mix style trip exclude travel bag, (kanan) simple style trip  

     Dengan pesawat favorit yang selalu saya book karena tarifnya emang suka nawarin yang murah-murah, saya mendapat penerbangan malam dari Polonia International Airport, sehingga sampai di Penang International Airport/ Bayan Lepas International Airport juga sudah larut malam karena adanya perbedaan waktu indonesia barat dan Malaysia, sedikit kesulitan saat itu adalah untuk menunggu bus (dibaca: bas) dengan rute bandara. Entah karena sudah mendekati jam-jam terakhir operasional sehingga yang namanya sopir bus ada waktu malasnya untuk menjemput penumpang di bandara.  Hampir satu setengah jam saya rela nungguin di pemberhentian bus bandara hingga ketemu bus yang bisa membawa saya ke terminal Komtar di pusat kota Georgetown, Penang. Waktu menunggu lama membuat konsentrasi saya malam itu sedikit terganggu, terburu-buru naik bus tanpa sadar saya lupa tidak menaikkan travel bag ke atas bus,,,Ohmaigod!!untungnya baru beberapa puluh meter sehingga sopir bus bersedia berhenti dan mundur pelan-pelan , maklum biasanya kalau trip saya hanya menggendong tas punggung saja, meskipun berat tapi simple. Sedang kali ini banyak barang printil-printil yang harus saya bawa (tas leptop, tas tangan, travel bag)...hwaaa...sangat tidak simple. Untungnya dengan bawaan seribet itu saya sampai dengan selamat di terminal komtar

          Terminal Komtar ini adalah terminal transportasi utama di Penang. Semua rute bus (RapidPenang) dari dan menuju Penang  bermarkas dari terminal ini. Daerah  Komtar memang terdapat di jantung kota Georgetown, berupa kawasan mall dengan satu gedung pencakar langit 60 lantai  dan terminal Komtar berada di bagian lantai dasar.  Georgetown sendiri merupakan Ibukota pulau dan negara bagian Penang. Sejak 2007/2008 daerah ini resmi masuk dalam situs UNESCO World Heritage karena merupakan kota tua yang terlihat sangat terpelihara, bangunan bangunan tua bergaya cina, eropa dan melayu yang bisa dinikmati hampir disetiap sudut kota. Tersusun apik sehingga membawa ke suasana tempo doeloe. Mungkin dua nama tempat (komtar & Georgetown) tersebut yang akan menjadi direktori kata yang tidak asing ditelinga ketika anda berkunjung ke Penang.

A part of Georgetown, Penang

Terminal Komtar, Georgetown-Penang

Lebuh Chulia, Georgetown-Penang

         Di Penang, untuk penginapan strategis cukup memilih di daerah Georgetown. Beberapa hostel/hotel dekat dengan objek wisata, jadi bisa diakses cukup dengan jalan kaki saja disana (asal kuat jalan kaki) atau kalau malas jalan bisa juga memanfaatkan free CAT shutle bus yang ada setiap lima belas menit dari jam 06.00 pagi waktu Penang sampai jam 12.00 siang waktu Penang dengan rute keliling Georgetown (dari terminal komtar sampai jetty). Sedangkan objek wisata yang di luar kota Georgetown juga bisa diakses menggunakan bus dengan rutenya tetap melalui terminal komtar. Jadi untuk efisiensi waktu dan tenaga bisa juga memilih penginapan di daerah Georgetown dengan lokasi yang dekat-dekat terminal Komtar (tidak cuma strategis tapi super strategis LoL).

          Meskipun di Penang kemana-mana pilihan transportasinya adalah bus, namun tidak perlu kawatir bus disana relatif nyaman dan murah dan yang terpenting sopir dan penumpang-penumpang lainya helpfull kalau ditanyai sehingga ketika naik bus di Penang saya tidak merasa separanoid seperti pengalaman naik bus di beberapa tempat lain yang pernah saya kunjungi. Hanya disini yang penting memperhatikan jam operasional terakhir untuk rute bus yang akan digunakan saja. terutama objek wisata yang jauh dari Georgetown seperti batu feringgi. Nggak mau kan?? kalau harus jalan kaki jauh balik ke hostel/hotel gara-gara udah ketinggalan bus yang terakhir atau harus ngeluarin ongkos mahal untuk biaya taksi balik ke hostel/hotel. Informasi objek wisata beserta petunjuk kode bus yang digunakan (berupa map) bisa diperoleh dari hostel/hotel yang ditempati, sangat lengkap dan terasa bahwa kota ini benar-benar serius mengekspose pariwisatanya.

          Beberapa tujuan wisata yang paling populer dikunjungi di Penang (selain keliling daerah Georgetown) adalah Penang Hill (bukit bendera) merupakan daerah puncak yang memiliki ketinggian kurang lebih 800m dpl, cukup menarik karena view pulau Penang dapat terlihat keseluruhan disini dan yang menarik lagi untuk mencapai puncaknya kita bisa mencoba menaiki tram dengan kemiringan 45 derajat, sama seperti tram yang saya jumpai di Peak Tram (Hongkong) hanya bedanya jalur tram di Penang lebih panjang dan desain tramnya lebih modern (kursinya desain anak tangga) tidak mengikuti kemiringan jalur kereta, sedang desain kursi tram di Peak tram Hongkong layaknya seperti kereta pada umumnya, ketika tram naik maka terasa sedikit bikin tegang karena posisi duduk kita mengikuti kemiringan dari jalur keretanya (kebayang kan naik kereta posisi miring??) .

Tram Penang Hill

Tram "Peak Tram" Hongkong

Penang Hill (Bukit Bendera), Penang

           Sebelum objek wisata Penang hill ada juga lokasi objek wisata yang rute busnya searah yaitu Kek Lok sie Temple, merupakan kuil budha terbesar di Asia Tenggara. Yang menarik dari kuil ini adalah adanya pagoda sepuluh ribu budha dan patung besar dewi Kuan yin yang terbuat dari perunggu dengan tinggi lebih dari 30 meter, cukup besar dan tinggi namun saya pikir belum bisa menandingi besar dan tingginya patung Murugan yang ada di Batu Caves, Kuala Lumpur. Dua daerah tujuan wisata tersebut sebaiknya dikunjungi pada pagi hari sekali, selain untuk menghindari banyaknya pengganggu saat mengambil photo juga menghindari yang namanya antri dengan pengunjung lain, terutama untuk mengantri tram di Penang Hill.

Pagoda at Kek Lok Si Temple, Penang

Kuan Yin Bronze Statue, 

       Tujuan wisata lain yang tidak kalah populer namun buat saya kesannya biasa adalah pantai batu feringgi. Pantainya memiliki bibir pantai yang panjang dengan pasir putihya yang alus dan bikin silau di mata. Alternatif aktifitas tanpa duit yang bisa dijalani disini ya berjalan sepanjang pantai sambil menunggu sunset konon katanya sunset di batu feringgi cukup lumayan bagus (asal ndak mendung saja). kebetulan saat saya kesana suasana memang mendung-mendung mesra heheheh....jadi setelah capek jalan sepanjang pantai saya memutuskan kembali ke Geogetown saja.

afternoon at Batu Feringgi Beach

Baywatch tower, Batu Feringgi Beach

       Bagi yang tidak terlalu suka wisata jalan, di Penang ada alternatif wisata lain yang bisa dipilih yaitu wisata kuliner. Info wisata kulinernya sudah disediakan dalam bentuk map khusus kuliner yang bisa diperoleh di hostel/hotel tempat menginap, Map khusus kuliner ini berisi informasi berbagai macam makanan khas yang wajib di coba lengkap dengan nama tempat makan/warung/cafe/resto yang menyajikan hidangan-hidangan tersebut, dan saya rasa tidak perlu kebingungn juga untuk mencari lokasinya karena alamat beserta jam buka tutupnya juga sudah dicantumkan. 

         Kuliner di Penang memang bisa dibilang top banget...dari beberapa tempat yang pernah saya kunjungi saat ngeTrip baru disini saya merasa makan apa saja rasanya enak...nyam-nyam...bangett!!!Kulinernya banyak dan berbagai macam, memang tidak semuanya saya coba sih tapi menu-menu khas seperti Asam Laksa  Penang yang Very Recomended dipadu dengan semangkuk es cendol dan ditutup dengan sepiring rojak membuat lidah seperti termanjakan.

Asam Laksa Penang

Penang Cendol 

Rojak Penang

Rasa asam laksanya berbeda dengan yang sering saya jumpai di resto malay yang ada di Indonesia. Mienya begitu kenyal empuk dengan kuah yang rasanya asem keset segeeeerrrr (sulit mengilustrasikan mantapnya) dan aromanya juga khas hemmm jadi terbayang pengen makan lagi, sedang untuk es cendolnya secara tampilan seperti kebanyakan yang saya jumpai di Indonesia tapi rasa manisnya begitu gurih. Cocok untuk menetralkan rasa asam laksanya. Kalau rojak Penang hampir sama dengan rujak buah di indonesia tetapi aroma sambel rojak terasi udang terasa banget. Ketiga makanan ini saya beli hanya di kafe kecil tidak mewah yang lebih mirip warung disekitar jalan penang tetapi pengunjung lokalnya ramai sekali.

     Ada juga warung makan yang boleh di coba didekat pintu objek wisata Masjid Kapitan Keling, Georgetown. Warungnya hanya buka selepas pukul 10 Malam, namanya warung nasi kandar Beratur. Nasi kandar buat saya mirip dengan nasi campur, pilihan lauknya suka-suka dari mulai daging, ayam dan seafood seperti udang atau cumi. Semua dimasak dengan bumbu tajam citarasa india. Pembelinya juga harus sampai mengantri tetapi antri dengan teratur jadi kebayang warung "bebek tugu pahlawan, Surabaya" kalau antrinya teratur seberapa panjang ya???hehehehe

       Tempat makan lain dan sekaligus wajib dikunjungi saat ke Penang adalah daerah Gurney Drive atau sering disebut pesiaran Gurney. Daerah ini berupa kawasan food court di alam terbuka dengan stand makanan muslim dan non-muslim yang sengaja dipisah. Cukup menyenangkan menghabiskan waktu santai sore disini, aneka pilihan makanan dan minuman ditawarkan dan rasanya pengen mencoba semuanya hohoho, salah satu yang wajib dicoba adalah pasembur "Pulau Mutiara", stand penjual pasembur yang paling populer di area muslim foodcourt karena full musik dan gaya penjualnya yang seru abiiiisss.

Gurney Drive Foodcourt, Penang

Attractive Pasembur Seller "Dancing&Singing"
Location : Muslim area foodcourt, Gurney Drive-Penang

Pasembur

Makanan khas penang yang satu ini merupakan makanan india muslim yang berisi bermacam-macam bahan diantaranya kentang, mentimum, tauge dan beberapa seafood yang sudah di goreng (cumi-cumi,udang atau kepiting). Disajikan dengan cara dipotong-potong dan terakhir disiram saus tomat. Kudapan yang lumayan berat dan tidak disarankan bagi yang sedang dalam program diet hehehe. Asyik travellingnya nikmat kulinernya. Happy Travelling.