Tantangan Hari Ke Delapan,
Komunikasi Produktif dengan Pak Suami
Dua hari sudah saya tidak mendengar suara paksu, sore ini saya niatkan menelepon balik Paksu yg sudah beberapa kali menelepon sebelumnya tetapi tidak sempat terangkat. Saya menelepon menggunakan jaringan online WA (hihihi biar irit tdk berbayar) pertimbangan lain karena waktu yg begitu mepet dengan jadwal paksu harus istirahat sebelum berangkat kerja shift malam dan yang kedua karena si kecil juga belom tidur, 5-10 menit sudah cukup lumayan untuk kami ngobrol. Begitu telepon diangkat terdengar suara paksu yang semakin keliatan tidak fit, saya yg awalnya ingin membicarakan masalah beberapa titipan yg harus beliau belikan sebelum pulang mengunjungi kami akhirnya saya urungkan heheheh...karena situasi dan kondisi yang kurang mendukung. Tidak masalah penyampaian pesan ini diundur, saya berusaha memberi udzur untuk hal hal yg memang masih bisa ditunda, akhirnya pembincaraanpun hanya seputar keadaan dan perkembangan anak hari ini.
Komunikasi Produktif dengan Adek Ghazi
Setelah cemilan bergizi yg diberikan bunda fasil kemarin tentang komunikasi orangtua ke anak, saya semakin berusaha untuk meningkatkan kualitas komunikasi dengan adek Ghazi. Setiap saat kedekatan kami cukup berkualitas namun tetap ada waktu waktu dimana saya bisa mencuri perhatian adek dengan cukup baik, yaitu saat sesi ganti baju setelah mandi pagi atau sore.
Setiap sesi ganti baju, saya selalu memilih mendudukan adek ghazi di pinggir kasur kami tidur, sehingga saya bisa duduk santai sejajar dengannya, pada kondisi ini saya merasa bebas mencuri perhatiannya dengan berbicara apa saja. mulai dari gambar baju yg dikenakan, apa yg dia lihat selama bunda ijin merawat neneknya (oiya setiap pagi dan sore ada waktu dimana adek harus saya titipkan ke bulek saya yg tinggal serumah juga, saat harus memandikan ibuk saya), pokoknya berbicara apa saja. Dan yg membuat saya terkesima dia selalu berusaha mengerti apa yg saya sampaikan (benar2 seperti berbicara dg org dewasa). Walaupun hanya bilang appah... Appah dan memberi kode berupa anggukan atau gelengan kepala.
Pagi inipun sama, saya menikmati mengobrol santai dengan adek Ghazi, sambil mengobrol, saya berikan adek roti untuk sarapan, dia sangat menikmati rotinya dan sesekali dia mencuil roti miliknya untuk disuapkan ke bunda (Olala... Mamak mana yg tidak meleleh), saya berusaha seantusias mungkin menanggapi apa saja yg adek ghazi lakukan, dengan tersenyum, dengan terlihat menikmati roti yg dia suapkan dll,, semoga momen2 seperti ini semakin meningkatkan bonding kami. Terimakasih adek Ghazi sayang😘😘😘 sudah menjadikan bunda partner ngobrol kesayangan hohoho...
#HariKe8
#GameLevel1
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#KomunikasiProduktif
Comments
Post a Comment