Tantangan hari ke sebelas,
Masih menikmati weekend bersama ayah... Huyeeee, menyenangkan sekali ketika suami turut serta dalam membersamai si kecil, banyak hal yang bisa dijadikan bahan latihan komunikasi produktif.
Bunda sebagai sosok yang paling dekat dengan anaknya (kurang lebih 24 jam non stop loh heheheh) dibandingkan dengan ayah yang bisa berkumpul dengan keluarga 1 minggu sekali,, itupun dalam sehari mungkin hanya beberapa jam membersamai si kecil. Tentu menjadi tantangan tersendiri untuk totalitas membersamai si kecil.
Hari inipun bisa jadi hari yang cukup melelahkan untuk pak suami, weekend kami isi dengan berkunjung kembali ke rumah budhenya Ghazi, dan pak suami beberapa kali meringankam tugas saya dalam membersamai si kecil. Seperti saat makan siang, pak suami secara spontan menawarkan bantuan untuk mendulang adek. Dengan senang hati saya persilahkan, saya hanya sebagai pengawas seperti biasa.
"Mendulang bukan hanya masalah memasukkan makanan ke mulut, tapi bagaimana proses makan itu jadi menyenangkan", itu yang saya sampaikan ke pak suami saat mencoba mendulang si kecil. Beberapa kali suap cukup berhasil namun ketika adek Ghazi sudah mulai tidak berkonsentrasi dg makanannya. Sang ayah berusaha membujuk dg berbagai cara, sampai terlihat sedikit memaksakan, lalu saya mengulang apa yang tadi saya ucapkan dengan santai sambil mengambil alih sendok yang dipegang pak suami. Setelah itu saya ganti berusaha menyuapi pak suami dengan cara agak memaksa. Dan pak suamipun terlihat tidak nyaman dengan cara saya menyuapi beliau.
Dari situ saya berusaha menjelaskan bahwa kita saja orang dewasa makan ingin terasa nyaman dan menyenangkan, begitupun dengan anak-anak, pasti mereka juga menginginkan hal yang sama.
Tanpa komentar sedikitpun lalu instruksi terlihat dijalankan dengan baik... Hehehe... Yach mungkin memang begitu bahasa komunikasi para suami... 😂
#HariKe11
#GameLevel1
#Tantangan10hari
#KuliahBunsayIIP
#KomunikasiProduktif
Comments
Post a Comment