Tqntangan Hari Ke Sembilan,
Komunikasi Produktif dengan Pak Suami
Suami yang sakit sudah dari beberapa hari lalu akhirnya takhluk untuk minta surat ijin sakit ke dokter ditempat kerja, setelah mendapat surat ijin suami memutuskan untuk pulang sekalian, kebetulan weekend ini adalah jadwal suami bisa lebih lama libur dirumah. Mendengar suami bisa pulang lebih awal, sebagai istri saya langsung senang dan bersemangat. Namun karena saking senangnya sampe2 penentuan jam pulang suamipun saya jadi ikut-ikutan mengatur, dari hal ini akhirnya terjadi sedikit perdebatan dalam komunikasi kami, suami ingin pulang sore-sore saja (pengen nyantai katanya), sedang menurut saya akan lebih baik jika pulang lebih siang. Namun suami tetep leleh untuk mengambil jam sore pulang
Melihat apa yang saya sampaikan tidak mendapat respon sesuai dg yg saya harapkan... Rasanya dalam hati benar2 kecewa, akhirnya saya beranikan diri untuk menyampaikan kekecewaan saya, saya berusaha seringkas mungkin menyampaikannya, tentu respon beliau juga tidak kalah kecewa... Hehehe, akhirnya beberapa saat kami saling berargumen. Namun kali ini debat kami tidak seperti biasa, kecewa namun tetap berusaha tidak sampai dimasukkam hati,, itupun saya sampaikan ke paksu,, mau tidak mau beliaupun akhirnya ikut ritme yg saya utarakan, boleh kecewa, silahkan disampaikan, tapi tidak perlu dimasukkan dalam hati, saya menyadari bahwa berhasil tidaknya komunikasi kami hari ini adalah murni tanggungjawab saya sebagai penyampai pesan. Jadi sedikit membuat saya bisa santai.... Padahal biasanya setiap saya kecewa dalam adu argumen saya langsung malas meneruskan dan komunikasi terputus begitu saja... Atau kalau tidak perlu jeda yg agak lama dan uneg2 tidak tersampaikan diakhir #haiisshh. Meskipum sempat berdebat tapi saya merasa komunikasi kami hari ini cukup lumayan untuk melatih komunikasi produktif kami berdua.
Komunikasi Produktif dengan Anak
Semakin hari, saya makin tau bagaimana gaya komunikasi kami (saya dan adek Ghazi), jika pesan yg saya sampaikan kepada adek tidak mendapat respon/perhatiannya...saya langsung berusaha membenarkan entah intonasi saya, posisisl saya dalam mengajaknya berdialog, dan setelah itu biasanya langsung berhasil.
Yang paling membahagiakan adalah latihan berkomunikasi Produktif dengan adek memunculkan hal-hal baru yang diperlihatkan adek ke bunda,,, seperti respon-responnya dalam berekspresi, menanggapi setiap celoteh bunda dg antusias, mengungkapkan rasa sayang dengan banyak mendekat ke bunda. Seperti malam ini, setiap bunda meminta adek mengungkapkan perasaan sayang. Tangan mungilnya tak ragu untuk mengusap kedua pipi saya, lalu mendaratkan ciuman manis.. Dan itu berlangsung berkali-kali sekarang. Heheh saya bahagia, terutama karena dia makin lihai untuk menyebut nama bunda dengan panggilan bubaa... (walaupun itu hanya ketika ditanya bagaimana bilang bunda dek???) ,tapi cukup membuat bunda terpukau karena memanggil bunda pasti lebih susah daripada memanggil mama.. Heheheh... Love u anak sholeh bunda
#HariKe9
#GameLevel1
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#KomunikasiProduktif
Comments
Post a Comment