Skip to main content

Travelling Hemat Gaya taxi Cambodia

         
Sunset at Chao Phraya River
         Perjalanan lintas negara melalui jalur darat atau disebut overland pernah saya lakukan berdua dengan Best Friend Forever/ BFF saya, rute perjalanannya dari Bangkok-Thailand menuju Siem Reap-Cambodia. Dua tempat yang terletak di negara yang berbeda, namun bisa dengan mudah dijangkau dengan transportasi darat selama enam sampai delapan jam, waktu tersebut sudah termasuk waktu untuk beristirahat dan mengurus proses imigrasi di perbatasannya.
       
Sunrise at Angkor Wat
       Demi menghidari kemalaman di perbatasan, dari Bangkok  saya dan BFF memutuskan berangkat pada pagi hari menggunakan sebuah  minivan, harapan kami dapat sampai di perbatasan pada siang harinya. Transportasi yang kami pilih ini kebetulan memiliki jam operasional keberangkatan lebih banyak jika dibandingkan dengan transportasi darat lain, hampir setiap jam ada jadwalnya dari pagi sampai sore. Dengan minivan perjalanan terasa lumayan nyaman karena tidak banyak penumpangnya dan lebih cepat juga karena langsung diturunkan sampai di perbatasan, tinggal jalan kaki beberapa meter melewati pasar "Rongklua" sudah sampai dikantor imigrasi Thailand. Namun jika anda berburu transportasi murah, anda bisa memilih menggunakan bus atau kereta, tetapi konsekuensinya adalah jadwal keberangkatan terbatas dan hanya ada pada jam-jam tertentu saja.

     
The Border area, Kingdom of Cambodia
Setelah sampai di perbatasan dan mengurus proses stempel paspor dikedua negara, kami pun meneruskan perjalanan menuju Siem  Reap. Sebagai info tambahan daerah perbatasan Aranyaphratet (Thailand) dan Poipet (Cambodia) hanya dipisahkan oleh sebuah gapura besar yang dibentuk seperti miniatur pada candi candi di Angkor Wat. Sehingga ketika proses imigrasi disatu negara selesai selanjutnya cukup jalan saja melewati gapura tersebut untuk proses imigrasi di negara berikutnya. Sehingga prosesnya cukup mudah dan tidak bertele-tele. Hanya memang saat menuju imigrasi Cambodia, ada perasaan was-was terkait scam yang ada di perbatasan, yang memang marak dibicarakan disetiap info travelling ke Cambodia. Namun karena saat itu posisi saya jalan berdua sedikitnya saya merasa lebih aman, Kalaupun kenapa-kenapa toh juga saya tidak sendirian..hehehehe

         Untuk menuju Siem Reap, dari kantor imigrasi Cambodia ada semacam free Shuttle bus yang disediakan pemerintah Cambodia. Shuttle bus tersebut akan membawa kita menuju ke terminal bus Poipet. Nah dari sini nanti ada berbagai alternatif transportasi yang bisa dipilih untuk sampai ke Siem Reap mulai dari bus, Minivan maupun Taxi. Alternatif yang tercepat adalah menggunakan taxi sekitar 2 sampai 2.5 jam. Biayanya sekitar 48$, amat sangat mahal jika hanya ditanggung berdua saja, tetapi saya dan BFF saat itu sepakat untuk mencari traveller lain yang bersedia diajak share taxi menuju Siem Reap. Jadinya saat mengantri proses imigrasi, mata kami juga sibuk mencari bidikan untuk target share Taxi,,heheheh. Dan hari itu adalah hari keberuntungan kami, dengan mudah kami bertemu sepasang traveller dari Philiphine yang juga hendak menuju Siem Reap. Akhirnya kami berempat menggunakan satu taxi menuju Siem Reap dengan biaya yang harus ditanggung setiap orang cukup 12$ saja.

          Selama berada di Taxi, komunikasi diantara kami berempat berlangsung gampang dan nyaman. Hal ini dimungkinkan karena kami berempat berasal dari negara yang secara geografis letaknya berdekatan dan secara fisik tipe wajah dan perkulitan orang Indonesia dan Filiphina juga tergolong mirip-mirip, sehingga sekali ngobrol berasa nyambung saja. Hanya driver saja yang paling khusyuk saat di dalam taxi, tidak ada pembicaraan maupun ekspresi untuk mengajak ngobrol penumpangnya. Setelah capek ngobrol kesana-kesini, setengah rute perjalanan lebih akhirnya kami berempat tertidur, entah teman saya yang lain tidur serius atau tidur-tidur ayam yang jelas saya sempat tidur dengan pulas.

        Kenyamanan tidur kami mulai terganggu saat taxi yang kami naiki berbelok ke suatu daerah yang terlihat seperti pasar. Wajah-wajah bingung sehabis bangun tidur terlihat diantara kami, saling berpandangan dan bertanya :

"Where are we now?,
"Is it Siem Reap?"

dan bermacam-macam pertanyaan lain. Saya yang saat itu duduk dibelakang tengah dan posisi masih setengah sadar hanya menoleh ke teman yang ada disamping kanan kiri. Dan kebingungan itupun berubah menjadi perasaan paranoid, jangan-jangan taksi ini akan membawa kami bukan ke tujuan tetapi ke suatu tempat yang tidak seharusnya. Pikiran jelekpun mulai muncul satu-satu hingga akhirnya taxi tersebut berhenti, kamipun langsung menanyakan apakah kami sudah sampai di Seam Reap. Dan si driver hanya menjawab No sambil menggelengkan kepala, akhirnya perasaan paranoid mulai ternetralisir.

       Setelah taxi berhenti driver keluar menghampiri dua orang yang  terlihat sudah lama menunggu kedatangan taxi kami. Satunya bapak-bapak tua dan satu lagi perempuan yang masih muda. Terlihat berbincang-bincang sebentar, lalu si bapak tua dan driver tiba-tiba membuka bagasi taxi, Waduh dalam hati saya langsung mikir mau ngapain mereka membuka bagasi taxi, sedangkan sudah jelas-jelas di dalammnya hanya berisi tas-tas rangsel kami. Kekawatiran pun muncul kembali, saya jadi sedikit parno kalau-kalau satu diantara tas kami ada yang diambil tanpa sepengetahuan karena posisi kami masih berada di dalam taxi, namun setelah kami amati ternyata si driver hanya menata-nata tas kami karena ada bungkusan dari bapak-bapak tadi  yang ingin dimasukkan dalam bagasi. Dengan cepat saya dan BFF saling menyimpulkan bahwa bapak-bapak tadi adalah keluarga si driver yang ingin menitipkan barang untuk dibawa ke Siem Reap. Nitip menitip begini saya rasa sangat umum juga dilakukan didaerah yang ada di Indonesia, terutama barang-barang terkait titipan keluarga dari kampung menuju kota, sangat sering saya jumpai. Meskipun tidak terlihat professional tapi kami memaklumi saja, toh tidak mengganggu kenyamanan kami. Jadilah setelahnya kami santai tanpa mengawasi lagi tingkah si driver yang masih sibuk dengan keluarganya tadi. 
         
         Beberapa menit kemudian driver terlihat kembali menuju taxi, kami senang karena perjalanan sebentar lagi akan dilanjutkan, namun kami sedikit bingung karena perempuan yang bersama bapak-bapak tua tadi mengikuti driver di belakangnya, dan ketika driver masuk mobil dan duduk dibelakang setir, dengan santai dan cuek si perempuan ikut masuk mobil dan duduk berbagi kursi dengan driver, seketika kami berempat berpandangan dan tertawa ngakak, belum pernah saya mengalami yang beginian, dalam satu taxi tempat duduk driver diisi dua orang dan menempuh perjalanan jauh. Semakin ngakak dan perut ini sakit karena layaknya orang kasmaran, mereka (driver dan perempuan) tanpa menghiraukan keberadaan kami beromantis-romantis ria, perempuan menyuapi driver dengan tersipu-sipu malu, AjeGilee dunia milik berdua kaleee..., driver yang sedari berangkat diam sangat khusyuk ketika adegan ini terlihat happy puppy. Sumpah deh selalu bikin ngakak kalau ingat naik taxi Cambodia. Tidak pernah ada dalam pikiran saya bahwa mereka nekat nebeng dengan gaya begini demi menjaga kenyamanan penumpang.

Double driver (Left) Taxi 's Cambodia

    Alhamdulillah meskipun ada adegan double driver, dengan selamat kami sampai di Siem Reap juga. Ternyata hal-hal semacam itu sepertinya lazim di cambodia karena beberapa kali sempat saya melihat taxi lainpun juga melakukan double driver seperti ini, kalau ditanya bagaimana rasanya?saya hanya bisa bilang sensasinya tidak kalah seru dengan manuver Bentor (becak motor) yang ada di Medan. Silahkan dicoba dan Welcome to Siem Reap Cambodia, Happy travelling.

Comments

Popular posts from this blog

Jalan Hemat Singapore ke Kuala Lumpur

      KTM Malaysia       Ingin menghemat biaya transportasi untuk jalan dari Singapore ke Kuala Lumpur ataupun sebaliknya?? saya sarankan jika anda tidak menemukan tiket promo penerbangan namun menginginkan budget yang lebih miring, menggunakan jasa kereta Malaysia (KTM namanya) adalah salah satu alternatif transportasi yang bisa jadi pilihan. Biaya yang dikeluarkan bisa cukup setengah dari harga tiket pesawat singapore-Kuala Lumpur. Ini sudah pernah saya lakukan saat melakukan trip ke singapore untuk kedua kalinya. Kebetulan karena menggunakan tiket promo, penerbangan untuk kembali ke indonesia harus saya lakukan melalui Kuala Lumpur. Jadilah saya memilih alternatif naik kereta dari singapore ke Kuala Lumpur melalui Johor Bahru. Sebenarnya tersedia juga kereta langsung dari Singapore (via stasiun Woodlands CIQ) menuju Kuala Lumpur (stasiun Sentral Kuala Lumpur), namun karena pertimbangan harga yang harus dibayar dalam Singapore Dollar "SGD" jatuhnya lebih mahal (karena

Destinasi cantik Turki "Cappadocia"

Sunny Day Location : Goreme, Turkey     Seandainya ada yang memberi saya tiket gratis untuk ke Turki, saya tidak akan melewatkan untuk berkunjung ke tempat ini lagi. Cappadocia, merupakan salah satu kawasan objek wisata  bersejarah  yang berada di  sentral anatolia, Turki tepatnya berada di provinsi Nevsehir. Fitur geologi, sejarah serta budaya yang unik menjadikan kawasan ini sangat populer sebagai tujuan wisata turis lokal maupun internasional. Terutama keunikan geologinya yang menurut saya menjadi daya tarik yang luar biasa.   Untuk menuju cappadocia, bisa ditempuh dengan 10-11 jam perjalanan dari Istanbul atau 5-6 jam perjalanan dari Ankara menggunakan bus (destination Goreme). Alternatif lain bisa juga menggunakan kereta maupun pesawat udara. Namun buat saya menggunakan bus saja sudah cukup gampang, nyaman dan murah. Cappadocia sediri merupakan kawasan luas yang terdiri dari beberapa daerah. Daerah-daerah penting yang paling sering menjadi tujuan turis di Cappadocia adalah

Cara Apply Visa China

     Hasil beberes berkas-berkas lama dikantor. tidak sengaja saya nemu berkas trial pengajuan form aplikasi visa China (RRC) saya 2 tahun lalu. Hemm... membuat jadi kangen suasana ngeluyur kesana, negara dingin pertama yang saya kunjungi dan sekaligus negara pertama yang mengharuskan saya  mengurus visa sebelum kesana       1 dari 4 lembar formulir permohonan visa china      Kalau apply visa Mesir adalah pengalaman pertama saya mengapply visa dari negara orang, justru ini  adalah pengalaman pertama saya mengapply Visa di negeri sendiri. Tingkat kesulitannya hampir "Zero" artinya hampir semua mulus dan mudah. Dimana biasanya  untuk masalah visa  kerempongannya macem-macem bergantung persyaratan yang diberlakukan oleh negara yang dituju terhadap negara kita dan kadang syarat-syaratnya bikin orang patah semangat sebelum berangkat hehehe,...      Pengurusan visa china ini sedikit berbeda, negara dengan penduduk paling banyak sedunia ini memberikan kelonggaran dan ke